Selasa 28 May 2013 19:02 WIB

Majelis Syuro: Ada Pihak yang Tak Inginkan PKS Besar

Bendera PKS
Foto: Dok.Republika
Bendera PKS

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Anggota Majelis Syuro DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal daerah pemilihan Provinsi Maluku Sudarmo bin Yasin menduga ada pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan PKS berkembang lebih besar.

"Sejak berdiri pertama kali dengan nama Partai Keadilan, kami sudah memprediksikan akan ada tantangan dan ancaman yang ingin menghancurkan partai," kata Sudarmo di Ambon, Selasa.

Pertama kali mengikuti pemilu pada 1999, partai berlambang padi dan kapas ini hanya mendapat dukungan suara rakyat sebesar 1,9 persen secara nasional.

Secara signifikan, dukungan suara rakyat terhadap PKS naik menjadi 7,34 persen dalam Pemilu 2004, dan pada Pemilu 2009 meraih 7,9 persen sekaligus termasuk empat besar.

"Untuk Pemilu 2014 mendatang, PKS yang telah dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU dan masuk parpol peserta pemilu menargetkan menduduki posisi tiga besar secara nasional, sehingga wajar kalau ada upaya dari kelompok tertentu yang ingin menghambat perkembangan PKS," kata Sudarmo.

Ia mengatakan PKS dinilai sebagai ancaman bagi kekuatan-kekuatan hegemoni politik di negeri ini ke depannya mengingat tingkat elaktibilitas partai makin naik dan menjadi salah satu partai pilihan rakyat.

PKS dianggap sebagai ancaman terhadap kekuatan hegemoni di dalam negeri karena partai ini juga memiliki kemiripan dengan partai-partai lain yang berkembang di Timur Tengah, Turki, dan beberapa negara lain di dunia yang punya pengaruh peta politik.

"Misalnya Palestina yang merupakan jajahan Israel, ada partai yang mirip PKS berhasil memperjuangkan kemerdekaan Palestina hingga mendapat pengakuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas kedaulatan negara tersebut," katanya.

Menurut Sudarmo, kasus suap kuota impor daging sapi yang melilit mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dijadikan peluru untuk menjatuhkan PKS, padahal ini merupakan masalah individu Luthfi yang sudah dibawa ke ranah hukum.

DPP PKS telah mengingatkan seluruh kadernya bahwa persoalan yang muncul saat ini tidak terlepas dari kehendak Tuhan Yang Maha Esa sehingga harus bergantung dan mendekatkan diri pada Ilahi, karena kejadian ini pasti membawa dampak baik dan positif.

DPP juga mengimbau seluruh kader untuk solid secara internal dari struktur yang paling atas sampai tingkat ranting, agar persoalan yang muncul di publik segera dikoordinasikan dan mengambil langkah strategis serta tetap fokus untuk pemenangan Pemilu 2014.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement