REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Menteri Pertanian, Suswono melakukan inspeksi mendadak ke perusahaan pengembangan ternak sapi PT Lembu Jantan Perkasa (LJP) di Serang, Banten. Inspeksi mendadak itu dalam upaya memamntau ketersediaan sapi menjelang bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Salah satu tujuan kunjungan saya ke sini untuk melihat sejauh mana persediaan sapi di pusat pembibitan dan penggemukan. Dengan harapan nanti menjelang Ramadhan dan Hari Raya (Idul Fitri), harga daging sapi turun daging berkisar Rp 76 sampai Rp 80 ribu per kilogram," kata Mentan saat melakukan inspeksi mendadak ke PT Lembu Jantan Perkasa (LJP) di Serang, Selasa (28/5).
Mentan mengatakan, pihaknya berharap menjelang Ramadhan dan Hari Raya yang akan datang harga daging turun. Meskipun biasanya ada kenaikan harga daging sapi karena mekanisme pasar, tetapi pihaknya minta pengusaha jangan memanfaatkan kesempatan untuk mengambil untuk yang sebesar-besar, sehingga memberatkan konsumen.
"Kami mengimbau para pengusaha agar jangan memeberatkan konsumen, lebih baik untuk yang stabil dan berkelanjutan," katanya.
Namun, lanjut Mentan, perlu juga ada perlindungan kepada peternak karena selama tiga tahun terakhir peternak 'menjerit', karena importasi daging sapi yang berlebihan. Pihakanya juga meminta Pemerintah Daerah untuk berupaya meningkatkan produksi sapi dengan menyelamatkan sapi betina produktif, jangan sampai memotong sapi betina produktif.
Upaya lain yang akan dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga daging sapi menjelang Ramadhan dan Hari Raya, Kementerian Pertanian sudah berkordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar daging sapi, dalam upaya menjaga harga daging sapi untuk tetap stabil di kisaran Rp 76 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram.
"Tahun ini kita akan upayakan lakukan operasi pasar daging sapi, kami sudah bekerja sama dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar ini," tutur menteri dari PKS ini.
Sedangkan berkaitan dengan realisasi impor daging sapi hingga Mei 2013 penyerapannya dinilai lambat, karena dari rencana hingga Juni 2013 target impor dagng sapi tersebut sekitar 19 ribu ton, akan tetapi sampai Mei 2013 baru terealiasi 11 ribu ton.