REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palembang akan mengembangkan perpustakaan dibantu pemerintah kota Shanghai, Cina.
"Kami telah berkunjung ke Shanghai untuk menindaklanjuti kerja sama program perpustakaan dengan kota di Cina itu mewakili Indonesia," kata Kepala Kantor Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palembang, Thabrani, Selasa (28/5).
Menurut dia, hanya Palembang dan DKI Jakarta yang diajak perpustakaan nasional berkunjung ke Shanghai untuk bekerja sama mengembangkan perpustakaan itu. Saat ini, realisasi pelaksanaan program kerja sama perpustakaan tersebut masih menunggu persetujuan dari wali kota.
Ia mengatakan, nantinya, Shanghai akan membantu buku dan sistem untuk perpustakaan modern termasuk teknologi informasi. Tahap awal sebanyak 500 eksemplar buku dihibahkan kepada perpustakaan Palembang disertai dengan teknologi informasi.
Dia menjelaskan, kerja sama tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menyediakan fasilitas meningkatkan wawasan baik berupa buku maupun layanan internet.
Karena itu, pihaknya mendorong agar masyarakat di kota pempek terus mengakses perpustakaan daerah yang mereka kelola guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan dengan gratis.
Thabrani menambahkan, sebanyak 74 ribu eksemplar buku berbagai jenis dibaca masyarakat dengan mendatangi perpustakaan kota yang berada di Jalan Bambang Utoyo tepat disamping pemakaman Kandang Kawat. Selain itu, masyarakat juga dapat membaca pada 150 perpustakaan masjid yang tersebar di kota pempek.