Senin 27 May 2013 20:20 WIB

Pemprov Papua Bahas Otonomi Khusus Plus

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Pemerintah Provinsi Papua akan melakukan pembahasan mengenai otonomi khusus plus yang diikuti oleh pejabat pemerintahan daerah itu, mulai tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, kata pejabat setempat.

"Untuk otsus plus itu kita diskusikan pada hari Selasa (29/5)," kata Gubernur Papua Lukas Enembe kepada wartawan usai pelantikan pejabat di lingkungan Pemprov Papua di Jayapura, Senin.

Ketika ditanya mengenai substansi yang akan dibahas, dia meminta media untuk menunggu pada pembahasan yang akan diikuti bupati/wali kota di Papua itu.

Gubernur Papua Lukas Enembe, pada akhir April 2013, usai melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyoni di Kantor Presiden, Jakarta, menjelaskan bahwa Kepala Negara berharap di sisa kepemimpinannya permasalahan di Papua dapat tuntas melalui perluasan otonomi khusus, yang disebut otsus plus itu.

"Diharapkan Agustus drafnya sudah selesai. Tujuannya adalah menjawab berbagai persoalan Papua, harus tuntas masalah-masalah Papua sebelum beliau mengakhiri masa jabatan," kata Lukas.

Menurut Lukas, Presiden menekankan sejumlah program prioritas yang dapat menjawab persoalan Papua dalam otsus plus. Namun, bentuknya akan dirumuskan lebih jauh di bawah arahan Kementerian Dalam Negeri.

Ia mengatakan bahwa Pemerintah akan aktif berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan dan pihak-pihak yang bertentangan untuk menyukseskan itu.

"Kita membangun Papua dengan hati dan kasih, pendekatan kesejahteraan. Kami semua bersatu masyarakat Papua bersatu," katanya sekalipun mengakui jika upaya menggandeng pihak-pihak yang berseberangan tidak mudah.

Gubernur Papua menjelaskan bahwa pihak-pihak yang berseberangan sekalipun jumlahnya tidak banyak, tetapi memerlukan pendekatan yang tepat.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Presiden Yudhoyono akan berkunjung ke Papua pada bulan Agustus 2013.

Delegasi Papua yang diterima oleh Presiden terdiri atas Gubernur Papua Lukas Enembe, Wakil Gubernur Klemen Tinal, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib, dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Yunus Wonda.

Presiden Yudhoyono saat menerima pimpinan daerah Papua saat itu didampingi oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, dan Mendagri Gamawan Fauzi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement