REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengakui kemenangan pasangan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko pada Pilkada Jawa Tengah tidak lepas dari peranan Jokowi.
"Kuncinya tentu ada faktor Jokowi," kata pelaksana tugas Ketua DPD PDIP Jawa Tengah M Prakosa saat dihubungi wartawan, Senin (27/5).
Kekuatan Gubernur DKI Jakarta itu diakui Prakoso mampu mendongkrak popularitas dan tingkat keterpilihan Ganjar-Heru. Faktor Jokowi itu kemudia dibantu dengan struktur partai dan kemampuan beberapa staf partai mulai dari pusat hingga ke daerah.
Kekuatan dari DPD, DPW, hingga anak ranting semuanya bekerja untuk memenangkan pasnagan tersebut. Kemenangan Ganjar-Heru, lanjut Prakosa, tentu tidak lepas dari sosok kedua pemimpin itu sendiri.
Ganjar dan Heru menjadi figur pemimpin muda yang bersih, pintar, dan memiliki wawasan yang luas. Sehingga bisa diterima semua kalangan masyarakat Jateng.
Berdasarkan hitung cepat oleh beberapa lembaga survei, Ganjar-Heru memperoleh 48,46 persen suara. Urutan kedua diisi pasangan nomor urut dua, Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo, dengan perolehan sementara 30,84 persen.
Adapun pasangan nomor satu Hadi Prabowo-Don Murdono berada di urutan tiga dengan suara sementara 20,70 persen.