Senin 27 May 2013 06:25 WIB

Hapus Feodalisme, Agar Indonesia Jadi Negara Maju

Hajriyanto Y Thohari
Foto: Antara
Hajriyanto Y Thohari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari mengatakan, Indonesia memiliki semua persyaratan untuk maju dan menjadi bangsa yang mandiri serta unggul jika bisa segera menghapuskan budaya feodalisme.

"Indonesia mempunyai semua pra syarat untuk mandiri sebagai bangsa unggul. Yang dibutuhkan hanya menghilangkan penyakit utamanya, yaitu feodalisme," kata Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari usai membuka seminar internasional soal kemandirian di gedung Nusantara V Senayan Jakarta, Minggu malam.

Seminar yang diselenggarakan Partai Hanura tersebut diikuti oleh 1.200 peserta.

"Feodalisme ini tidak tampak tapi bahaya sekali. Ini menghancurkan bangsa, feodalisme ini akar semua masalah di Indonesia," kata Hajriyanto.

Menurut dia, feodalisme tidak hanya terjadi pada struktural saja namun dalam masyarakat juga terjadi feodalisme.

Ia menegaskan untuk menghancurkan feodalisme bisa dilakukan secara struktural dengan membuat aturan atau undang-undang yang menghapuskan feodalisme tersebut. Selain itu untuk menghilang feodalisme di masyarakat harus dilakukan melalui langkah budaya atau strategi kebudayaan.

Hajriyanto mencontohkan hanya partai PKI yang mampu menghapuskan feodalisme. Ia menjelaskan bahwa bangsa Indonesia saat ini memiliki empat produk unggulan nasional. Pertama, katanya yaitu Islam, demokrasi, dan modernitas.

"Islam, demokrasi dan modernitas ini produk unggulan yang jarang ada negara-negara Muslim. Tak ada negara Islam di dunia yang demokrasinya seperti di Indonesia," kata Hajriyanto.

Kedua, pertumbuhan ekonomi yang sangat fantastik hingga 6,5 persen pada 2013. Ketiga, Ekonomi kerakyatan. Ini terbukti pada krisis ekonomi 1998 maka ekonomi kerakyatan mampu bertahan.

Dan keempat, adanya Empat pilar negara. Ini produk unggulan bangsa. "Sekarang potensi-potensi modal unggul ini bisa menjadi potensi besar untuk menjadikan bangsa yang mandiri," kata Hajriyanto.

Ia menyayangkan para pemimpin Indonesia justru melanggengkan sifat feodal tersebut. Hajriyanto mencontohkan bagaimana seorang ketua parpol justru menarik saudara-saudaranya menjadi caleg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement