Ahad 26 May 2013 20:01 WIB

Sayangi dan Lindungi Orang Tua Kita

Berbakti kepada orang tua (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Berbakti kepada orang tua (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, METRO --  Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri mengajak seluruh komponen bangsa untuk menyayangi dan melindungi orang tua dengan satu gerakan yang disebut "Gerakan Sayangi dan Lindungi Orang Tua".

Ajakan Menteri Sosial itu disampaikan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Provinsi Lampung, Berlian Tihang, ketika mewakili Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. pada puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke-14 tingkat Provinsi Lampung di Kota Metro, Minggu.

Acara itu dihadiri, antara lain, Wali Kota Metro, Lukman Hakim, Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Lampung, Ny. Trully Sjachroedin, dan sekitar 2.000 masyarakat dari 22 kelurahan dan lima kecamatan di Kota Metro, sebagian besar para anggota Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kota Metro.

Menurut Menteri Salim Segaf Al-Jufri, sebagai penanggung jawab pembangunan kesejahteraan sosial, dia merasa betapa pentingnya peran para lanjut usia dalam keberlangsungan pembangunan saat ini.

Lanjut usia potensial mampu bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri tanpa harus tergantung pada orang lain.
Lanjut usia dengan kearifannya mampu menginspirasi semua pihak, tetap aktif melaksanakan perannya dalam masyarakat sehingga tetap kontributif dan semangat dalam menjalani kehidupan pada usia emasnya.

"Pada kesempatan yang baik ini saya mengajak kita semua untuk bersama-sama menyayangi para orang tua, baik orang tua kita sendiri maupun para lanjut usia di Indonesia," katanya.

Pada bagian lain sambutannya, Menteri Sosial juga mengemukakan bahwa Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) pertama kali dicanangkan oleh Presiden RI pada tanggal 29 Mei 1996 di Semarang, Jawa Tengah, yang kemudian setiap tahun diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional, dengan slogan "Tua Berguna dan Berkualitas".

Hal tersebut, katanya lebih lanjut, merupakan salah satu bentuk perhatian, penghormatan, dan penghargaan pemerintah dan masyarakat kepada lanjut usia.

Mensos juga menyingggung bahwa usia harapan hidup penduduk Indonesia semakin meningkat, dari yang semula 70,9 pada tahun 2010, dan pada tahun 2050 usia harapan hidup peduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 72.

Dengan semakin tingginya usia harapan hidup penduduk Indonesia pada masa yang akan datang, sudah dipastikan meningkat pula permasalahan dan kebutuhannya.

Peningkatan populasi lanjut usia di Indonesia bahwa jika pada tiga dasawarsa yang lalu Lansia di Indonesia hanya berkisar satu persen, dewasa ini lanjut usia di Indonesia telah mencapai 7,59 persen dari populasi penduduk, atau kurang lebih 18,04 juta jiwa.

"Bahkan, pada tahun 2050, kemungkinan akan mencapai angka 75 juta atau hampir 25,5 persen dari populasi peduduk Indonesia pada saat itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement