Sabtu 25 May 2013 12:06 WIB

'Pelajari Alutsista ke Luar Negeri Bergantung Kebutuhan'

Rep: dyah ratna meta novi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pameran Alutsista di Bandung, Jawa barat
Foto: Republika/Tatang Nugraha
Pameran Alutsista di Bandung, Jawa barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perlu tidaknya pergi ke luar negeri untuk mempelajari alat utama sistem senjata (alutsista) bergantung pada kebutuhan yang ada.

 “Pergi ke Eropa untuk melihat persenjataan di sana seperti tank dan pesawat tempur  itu  urusan Komisi I, mereka yang lebih tahu kebutuhannya,” kata anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP, Ahmad Yani, di Jakarta, Sabtu, (25/5).

Memang di Eropa, ujar Ahmad, persenjataan militernya canggih-canggih. "Itu yang harus dicontoh oleh Indonesia. Bukan malah membuat RUU Komcad,” ujarnya.

Di Eropa, kata Ahmad, pesawat tempurnya sangat modern. Nuklirnya juga canggih. “Ini semua yang harus dipelajari Indonesia sebagai bangsa yang cerdas untuk mengejar ketertinggalan di bidang persenjataan militer,” katanya.

Saat ini, ujar Ahmad, perang itu sudah tidak menggunakan senjata kuno, namun menggunakan senjata dengan teknologi canggih.

Jika RUU Komcad akan dibahas, kata Ahmad, dia akan menolaknya. Baginya lebih baik mendorong kemajuan persenjataan di dalam  negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement