REPUBLIKA.CO.ID, PALU---Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono mengatakan penembakan Pimpinan Cabang BRI Kota Palu, Edison Tampubolon bukan kasus perampokan karena semua barang di mobil masih utuh. "Tapi kita masih terus mendalami pemeriksaan," kata Ari Dono di Palu, Jumat malam.
Dia juga belum bisa menyimpulkan kasus penembakan tersebut adalah bentuk teror kepada Edison. Sementara itu sopir Edison, Agus Zakaria, yang menjadi saksi utama dalam kasus tersebut menuturkan kejadian penembakan tersebut berlangsung cepat pada Jumat malam (24/5) sekitar pukul 22.00 WITA.
Pelaku penembakan yang mengendarai mobil tiba-tiba berhenti di depan sedan yang dikendarai Agus di Jalan Soeprapto. Dua orang kemudian turun dari kendaraan dan mendatangi Edison yang sedang duduk di dalam mobil. "Mungkin bapak (Edison) mengira dua orang itu akan bertanya baik-baik sehingga kaca pintu dibuka. Namun tiba-tiba mereka menembak," katanya.
Dua orang yang mengenakan penutup muka itu kemudian kabur setelah melakukan aksinya tanpa mengambil barang berharga dari dalam mobil berplat nomor DN 8 RI. Agus mengatakan Edison selama ini tidak memiliki musuh selama bekerja di Palu. Dia juga merasa tidak dibuntuti selama perjalanan dari Kantor BRI Palu menuju rumahnya.
Saat ini korban menjalani perawatan intensif di RSU Budi Agung, Palu. Korban mengalami luka tembak di bagian pipi dan tangan. Polisi kini melakukan pengejaran terhadap pelaku yang jumlahnya diperkirakan lebih dari dua orang.