REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Pemerintah mempersiapkan kartu perlindungan sosial yang akan digunakan untuk mencairkan empat program perlindungan sosial jika harga BBM jadi dinaikan. Empat program tersebut meliputi beras miskin (raskin), beasiswa siswa miskin (BSM), program keluarga harapan (PKH), dan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).
Menko Kesra, Agung Laksono, mengatakan pembuatan kasus tersebut sedang diproses. Diharapkan ketika menjelang waktunya kebijakan soal BBM, kartu tersebut pun siap digunakan.
“Sekarang kita persiapkan termasuk persiapan mengenai kartu, bukan hanya kartunya tapi juga sistemnya yang ada dan diuji coba,” katanya, Kamis (23/5). Ia mengatakan kartu tersebut diutamakan untuk program raskin. Sebab, program regular pemberian raskin kepada masyarakat sudah berjalan. Sehingga penerapan kartu untuk raskin dianggap lebih bisa cepat terealisasi.
Namun, Agung mengharapakan agar kartu tersebut nantinya bisa digunakan untuk program lainnya. Dengan begitu, dengan satu kartu bisa digunakan untuk kepentingan lain. Selain itu, dana yang diberikan benar-benar bisa tepat sasaran.
Dari pengalaman terdahulu, pemberian dana kepada masyarakat menggunakan kupon. Sayangnya, kupon tersebut juga sering disalahgunakan bahkan dijual oleh si pemilik. “Ini berbeda dengan system kupon yang bisa dijual. Ini harus orang yang bersangkutan yang mengambil bantuan,” katanya.