REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua buron kasus terorisme ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 pada Rabu (22/5) tengah malam dan Kamis (23/5) dini hari. Kedua buron ini terindikasi kuat terlibat dalam perencanaan peledakan Kedubes Myanmar di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, kedua terduga teroris ini ditangkap di tempat persembunyiannya masing-masing. Terduga teroris pertama yang diketahui bernama Sigit, ditangkap di daerah Tajung Priok, Jakarta Utara pada Rabu tengah malam.
Sedangkan terduga teroris kedua atas nama Rohadi, ditangkap Densus 88 di kediamannya di Jalan Ir Sutami Masuk Timur, Tangerang. Keduanya ditangkap tanpa ada perlawanan berarti. Sehingga tak ada baku tembak.
"Dari tangan para terduga teroris, polisi menyita barang bukti pupuk bahan peledak satu kilogram. Lalu belerang, kabel, bubuk korek api, dan beberapa pipa besi berdiameter 1,5 inci," kata dia melalui pesan singkat ke Republika, Kamis (23/5).
Boy mengatakan, dalam penangkapan tersebut, tim penjinakan bom (jibom) ikut dilibatkan. Mengingat bahan ledak yang disita cukup banyak. Setelah melakukan penyitaan, para tersangka lalu diamankan oleh kepolisian untuk dimintai keterangan. "Mereka terafiliasi dengan kelompok teroris yang mengincar Kedubes Myanmar," kata dia.