Kamis 23 May 2013 18:03 WIB

PT KAI Akui Sistem E-Ticketing Belum Sempurna

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Dewi Mardiani
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengakui bahwa sistem tiket elektronik yang akan diterapkan mulai Juni 2013 belum sempurna. Hal itu karena masih ditemukannya masalah teknis dalam uji coba tiket elektronik yang sudah berlangsung di lapangan.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi 1, Sukendar Mulya, mengatakan belum lama ini mendapat laporan adanya kendala teknis sistem elektronik pada uji coba di lapangan. Salah satu gate, kata dia, tidak mau terbuka secara otomatis meskipun sudah ditempelkan sistem kartu elektronik yang bernama Commet (Commuter Electronic Ticket) tersebut.

Kendala teknis lainnya juga terjadi di Stasiun Bekasi. Salah satu penumpang mengaku tidak bisa keluar gate akibat kartu yang diberikan petugas loket tidak sesuai dengan stasiun tujuannya. Penumpang yang turun di Stasiun Bekasi ini justru memegang kartu yang menuju Stasiun Jurang Mangu. Padahal, kedua stasiun itu berada pada jalur yang berbeda.

Menurut Sukendar, kasus tiket elektronik tersebut murni kesalahan teknis yang diluar kendali PT KAI. "Sebetulnya itu kesalahan saja, dan kita juga tidak bermaksudkan merugikan penumpang," jelas dia. Namun demikian, ia berjanji PT KAI akan terus menyempurnakan sistem tersebut agar pada pelaksanaannya nanti tidak terjadi lagi hal serupa.

Mulai Juni 2013, seluruh transaksi kereta Jabodetabek akan menggunakan sistem tiket elektronik. Jelang penerapan sistem baru tersebut, PT KAI sudah melakukan uji coba sejak April 2013. Saat ini, 90 persen stasiun di Jabodetabek juga sudah dipasangi perangkat elektronik untuk mendukung sistem tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement