REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra memastikan tidak mencoret dua anggota keluarga terpidana korupsi Muhammad Nazaruddin dari daftar calon anggota legislatif.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Mujahidin Nur Hasyim, adik kandung Nazaruddin telah aktif di Gerakan Indonesia Baru. Salah satu organisasi sayap Gerindra. Nur Hasyim, menurut Muzani melaluiproses rekrutmen caleg yang sama dengan calon lainnya. Sedangkan pengusungan kakak sepupu Nazaruddin, Rita Zahara, dilandasi atas beberapa pertimbangan.

"Kami perlu caleg perempuan, dan dia sudah melewati proses rekutmen yang benar. Lagi pula mereka berdua tidak ada kaitannya dengankejahatan yang dilakukan Nazaruddin," ujar Muzani di kantor KPU, Jakarta, Rabu (22/5).

Muzani menjelaskan, Partai Gerindra telah menyusun sebaik mungkin daftar calon sementara (DCS) yang diserahkan ke KPU. Pada masa perbaikan, Gerindra melakukan beberapa perubahan. Seperti penggantian nomor urut dan daerah pemilihan. Itu dilakukan lantaran beberapa calon mengundurkan diri atau tidak mampu melengkapi syarat administrasi. Selain itu, terdapat lima calon yang memutuskan pindahke partai lain. Karena itu, Greindra mengajukan 24 nama baru.

Dari 560 caleg yang diserahkan, dijelaskan Muzani jumlah caleg perempuan mencapai 37 persen. Sebanyak 11 calon perempuan ditempatkan pada nomor urut satu. "Walaupun dari nama yang mundur kebanyakan perempuan, alasannya karena tidak diizinkan suami," ungkapnya.

Terkait beberapa bacaleg ganda, Partai Gerindra memutuskan tetap mengusung nama-nama tersebut. Karena setelah dikonfirmasi, beberapa calon ganda itu memiliki alasan yang kuat terkait duplikasi pada daftar bacaleg kemarin. "Ada yang namanya dipaka atau dicatut partai lain, ada yang ditawarkan, tapi dia tidak melengkapi syarat. Ada alasan obyektif yang bisa kami terima," kata Muzani menjelaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika