Rabu 22 May 2013 12:25 WIB

Tifatul: PKS Tak Terpengaruh Persoalan Impor Daging

Tifatul Sembiring
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tifatul Sembiring

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menegaskan persoalan impor daging sapi yang menimpa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq tidak berpengaruh signifikan terhadap partai.

"PKS tidak terlalu khawatir dengan persoalan? Persoalan dugaan korupsi yang dituduhkan kepada politisi PKS. Ini persoalan perorangan bukan persoalan partai," kata Tifatul Sembiring menjelang rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Tifatul Sembiring menegaskan, PKS saat initerus melakukan konsolidasi kader menghadapi Pemilu Legislatif 2014.

Ia menambahkan, kader-kader PKS di seluruh Indonesia tidak panik menghadapi persoalan impor daging sapi, dan terus melakukan konsolidasi.

"Kami secara rutin melakukan konsolidasi, jadi tidak ada yang panik. Di internal partai tenang-tenang saja. Persoalan ini tidak membuat PKS jadi kiamat," ucapnya, menegaskan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) tersebut menjelaskan, PKS tetap memiliki kader-kader loyal yang tidak mudah tergoyah suaranya pada pemilu.

"PKS itu partai kader, sehingga komunikasi dan konsolidasi di internal partai tetap berjalan lancar, tidak ada masalah. Namun, suara dari 'swing voter' dan masyarakat umum yang perlu dilakukan survei," tuturnya.

Tifatul tidak ingin mengomentari persoalan impor daging sapi ini terlalu jauh, karena menilai sebagai persoalan perorangan.

"Persoalan impor daging sapi ini adalah persoalan Pak Luthfi, saya tidak ingin mengomentari terlalu jauh," ujarnya.

Menurut dia, PKS menyerahkan persoalan ini kepada KPK untuk diproses hukum secara objektif.

"PKS memberikan kepercayaan kepada KPK," katanya.

Ditanya soal dugaan adanya aliran dana dari tersangka kasus impor daging sapi, Ahmad Fathonah, Tifatul mengatakan, silakan dugaan tersebut ditindaklanjuti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement