Rabu 22 May 2013 11:25 WIB

Freeport: Proses Evakuasi Korban Selesai

Lokasi kejadian longsor di Terowongan Big Gossan, PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Timika, Papua.
Foto: antara
Lokasi kejadian longsor di Terowongan Big Gossan, PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Timika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Freeport Indonesia mengungkapkan proses evakuasi korban akibat runtuhnya terowongan tambang bawah tanah Big Gossan di Papua yang berlangsung selama sembilan hari telah selesai.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B Soetjipto dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (22/5), mengatakan tim penyelamat telah mengevakuasi dan mengidentifikasi pekerja tewas terakhir yang terkubur dalam reruntuhan pada Rabu (22/5) dini hari. "Kami telah selesai menutup satu bagian yang menyedihkan terkait dengan insiden Big Gossan ini," katanya.

Upaya penyelamatan dan evakuasi telah dimulai sejak insiden runtuhnya terowongan terjadi pada 14 Mei 2013. Menurut Rozik, pada Rabu (22/5) ini, pihaknya akan melakukan upacara dukacita di Kantor Freeport, Jakarta dan Papua. Ia mengatakan, Freeport akan terus memberikan dukungan bagi korban yang cedera dan keluarga yang berduka.

Dengan evakuasi korban terakhir tersebut, maka total 28 pekerja yang tewas tertimbun runtuhan terowongan Big Gossan. Ke-28 korban tewas tersebut adalah Aan Nugraha, Lestari Siahaan, Amir Tika, Lewi Mofu, Aris Tikupasang, Ma'mur, Artinus Magal, Mateus Agus Marandof, Daniel Tedy Eramuri, Muntadhim Ahmad, dan David Gobai.

Korban meninggal lainnya adalah Petrus Frengo Marangkerena, Febry Tandungan, Petrus Padak Duli, Ferry Edison Pangarbuan, Retno Bone, Frelthon Wantalangi, Rooy Rogers Kailuha, Gito Sikku, Selpianus Edowai, Hengky Ronald Hendambo, Suleman, Herman Susanto, Victoria Sanger, Jhoni Michael Ugadje, Wandi, Joni Tulak, dan Yapinus Tabuni. "Sedang 10 pekerja yang selamat dalam kondisi yang stabil," kata Rozik.

Pada Selasa (14/5) pukul 07.30 WIT, terowongan bawah tanah Big Gossan runtuh. Saat kejadian, terdapat 38 pekerja Freeport yang sedang mengikuti pelatihan di terowongan tersebut. Lokasi kejadian berdekatan dengan ruang kantor dan berada jauh dari area kegiatan pertambangan aktif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement