Selasa 21 May 2013 23:42 WIB

Mau Bangun Jalan, Banyuwangi Enggan Gunakan APBD

Rep: Heri Purwata/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pembangunan jalan tol Jakarta Outer ring road
Foto: Antara
Pembangunan jalan tol Jakarta Outer ring road

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI -- Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya akan menggali potensi daerahnya untuk pembangunan infrastruktur jalan. Sehingga dana APBD bisa digunakan untuk kepentingan yang lain.

Bupati mengemukakan hal itu pada pembukaan pelatihan guru pada acara 'Bagimu Guru Kupersembahkan' di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (21/5). Pelatihan yang digelar PT Telkom ini diikuti 60 guru dari 20 sekolah SMP, SMA, dan SMK se Kabupaten Banyuwangi.

Dijelaskan Abdullah, ia menerapkan cara ini berkaca dari keberhasilan dari Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi yang berhasil menciptakan pelayanan yang baik, membangun jalan, dan memberikan tunjangan hari raya (THR) tanpa membebani APBD.

"Desa Sumbergondo bisa punya ambulan sendiri dari hasil tanah bengkok. Juga bisa memberi THR untuk RT dan RW," kata Abdullah bangga.

Selain itu, lanjut Abdullah, Desa Sumbergondo minta bantuan aspal 200 drum untuk pembangunan jalan. "Namun aspal yang digunakan hanya 75 drum dan selebihnya dikembalikan ke kabupaten," katanya.

Keberhasilan Desa Sumbergondo, lanjut Abdullah, akan dijadikan contoh dalam pembangunan desa-desa di wilayah Banyuwangi. Hingga tahun 2015, banyuwangi mentargetkan akan membangun sepanjang 1.500 kilometer. 

Untuk membangun jalan sepanjang itu, Bupati hanya akan menyediakan aspal 3.000-6.000 drum. "Kalau menggunakanpikiran cerdas, bisa membangun jalan," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement