REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Lukman Hakim mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan 47 kebun raya sebagai pelestarian tumbuhan ex situ, penelitian dan pendidikan.
"Untuk negara seperti Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan ekosistem yang beragam, minimal memiliki 47 kebun raya yang tersebar di sejumlah wilayah," kata Prof Lukman dalam acara HUT Kebun Raya Bogor ke-196, Selasa (21/5).
Prof Lukman mengatakan, saat ini ada lima kebun raya dibawa naungan LIPI dan 32 kebun raya daerah masih dalam tahap pengerjaan.
Menurut dia peran penting kebun raya selain untuk konservasi, penelitian juga untuk wisata. "Keberadaan kebun raya dapat merepresentasikan eco-region yang ada di Indonesia," katanya.
Prof Lukman menuturkan empat kebun raya yang ada di bawah pengelolaan LIPI telah memiliki 8.000 jenis koleksi tumbuhan.
Namun, seiring berjalannya waktu akan mencapai titik dimana tidak mungkin lagi ada penambahan koleksi baru karena terbatasnya lahan.
Sementara itu, ribuan jenis di hutan-hutan Indonesia belum terkoleksi secara ex-situ. "Untuk itu, perlu dibangun kebu raya-kebun raya baru di berbagai daerah di Indonesia," katanya. Menurutnya, pembangunan kebun raya daerah sebagai suatu upaya yang menunjukkan bahwa daerah pun memiliki tanggung jawab dalam menyelamatkan flora di kawasannya.