REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Anggota Paguyuban Pakir Malioboro meminta diikutsertakan dalam penataan parkir di Malioboro, mulai dari tahapan rencana proses relokasi.
"Kalau ada penataan parkir Malioboro dari sisi timur Malioboro ke sisi barat Malioboro dan kami belum diajak rembugan, kami menolak,'' kata Koordinator Paguyuban Parkir Malioboro Sigit Karsana Putra pada Republika, di Malioboro Yogyakarta, Senin (20/5).
Menurut Sigit, anggota paguyuban parkir Malioboro selama ini hanya mendengar soal rencana pemindahan parkir dari sisi timur ke sisi barat lewat media massa. Karena itu mereka bertemu dengan Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh Prabowo untuk menanyakan kejelasan rencana penataan parkir.
"Ternyata dari UPT Malioboro tidak tahu masalah ini. Karena itu melalui Pak Syarif (Kepala UPT Malioboro) kami ingin dipertemukan dengan Pemerintah Kota Yogya atau Bappeda kota Yogya," tutur dia.
Rencananya pertemuan tersebut akan dilakukan dalam pekan ini.
Sampai saat ini, kata dia, pihaknya tidak tahu konsep penataan parkir di kawasan Malioboro seperti apa.
"Bagaimanapun juga saya ingin penataan Malioboro baik, tetapi jangan sampai membabibuta. Sehingga kami bisa kehilangan nafkah,'' kata sarjana Fakultas Hukum Janabadra ini.