Senin 20 May 2013 14:45 WIB

Perempuan 'Penipu' Mengaku Putri Kapolri Diperiksa Polisi

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penipuan/ilustrasi
Foto: healingandhopehouston.wordpress.com
Penipuan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polresta Bekasi memeriksa seorang perempuan yang mengaku sebagai putri Kapolri Jendral Timur Pradopo.

Perempuan bernama Yora Bunda Rini tersebut diduga terlibat dalam kasus penipuan penerimaan anggota Akademi Polisi dan Bintara.

Dari pantauan Republika, Senin (20/5), saat ini perempuan yang sebelumnya dikabarkan mengaku sebagai anak Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, tengah diperiksa secara intensif di bagian kriminal khusus.

Tampak pula Fikri Gani, suami dari EN yang telah dipastikan menjadi tersangka dari kasus penipuan ini. Fikri Gani menyampaikan, akan menanyakan bagaimana kelanjutan proses hukum istrinya ini."Nanti saya akan ke Kapolres untuk menanyakan bagaimana status istri saya dalam kasus ini," ujar Fikri.

Yora dilaporkan bersama dengan EN oleh Uly Santuri, yang merupakan pegawai Dokkes di Polda Metro Jaya. Uly mengaku telah menyetor uang hingga Rp1,6 miliar untuk memasukan enam orang rekannya ke kepolisian. Namun yang lolos hanya satu orang.

EN belakangan diketahui sebagai kakak ipar mantan Kapolda Metro Jaya (Alm) Jendral Firman Gani. Dia ditangkap di rumahnya kawasan Pekayon, Bekasi Selatan, pada Rabu (1/5). EN menjanjikan Uly bisa memasukkan calon polisi atas bantuan YBR yang berpura-pura sebagai anak Kapolri.

Uly lantas membawa enam orang calon polisi untuk masuk pendidikan Akpol dan Bintara. Dari keenam orang tersebut terkumpul sebanyak Rp 1,6 miliar, yang kemudian ditransfer ke rekening EN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement