Senin 20 May 2013 06:06 WIB

Purwakarta Perlebar Jalan Kabupaten Hingga Sembilan Meter

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Djibril Muhammad
  Proyek pelebaran jalan jalur mudik utama Jawa-Sumatera bukan tol di Kampung Purnabakti, Desa Drangong, Serang, Banten, Ahad (22/7).
Foto: Asep Fathulrahman/Antara
Proyek pelebaran jalan jalur mudik utama Jawa-Sumatera bukan tol di Kampung Purnabakti, Desa Drangong, Serang, Banten, Ahad (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, akan menambah lebar jalan kabupaten. Sebelumnya, lebar jalan tersebut hanya enam meter. Ke depan ditambah jadi sembilan meter. Penambahan ini, sebagai daya dukung laju pertumbuhan penduduk.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, setiap tahun jumlah penduduk mengalami penambahan. Tak hanya di Purwakarta, melainkan di setiap daerah. Dengan meningkatnya jumlah penduduk ini, maka efeknya juga mengalami perubahan. Salah satu efeknya, kebutuhan akan kendaraan terus bertambah.

"Karenanya, dibutuhkan infrastruktur yang sesuai dengan pertumbuhan penduduk itu," ujar Dedi, kepada Republika, Ahad (19/5). 

Salah satu upaya yang dilakukan pemkab, dengan menambah lebar jalan. Saat ini, jalan yang sudah ditambah lebarnya, yakni jalan penghubung Maracang-Babakan Cikao.

Meskipun perbaikan jalan itu dibiayai dari bantuan PNPM, tapi karena lokasinya berada di jalan kabupaten, maka lebarnya sudah di tambah. Dari enam meter ke sembilan meter.

Alasan penambahan ini, supaya bus-bus terutama bus karyawan, bisa melintasi jalan kabupaten tersebut. Selain itu, untuk mengurai kepadatan kendaraan.

Mengingat, selama ini di sejumlah titik jalan protokol, sering mengalami kemacetan. Hal itu, disebabkan tidak seimbangnya antara jumlah kendaraan dengan kapasitas jalan.

Dengan begitu, jalan kabupaten yang merupakan penyokong dari jalan provinsi dan pusat, kondisinya harus lebih baik lagi. Selain jalan penghubung Maracang-Cikao Bandung, Dedi melanjutkan, jalan kabupaten yang akan ditambah lebarnya yaitu ruas jalan Kutamanah-Sukasari.

"Tahun ini, jalan Kutamanah-Sukasari akan kita selesaikan," ujarnya.

Terkait dengan kebutuhan lahan untuk penambahan lebar jalan itu, Dedi mengaku, hal itu sudah diperhitungkan. Bila pemkab harus membebaskan lahan, maka anggarannya akan segera dialokasikan. Supaya, rencana penambahan lebar jalan itu bisa terealisasikan.

Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta, Budhi Supriyadi, mengatakan, total panjang jalan kabupaten mencapai 721 kilometer. Sampai saat ini, jalan tersebut masih memiliki lebar sekitar enam meter.

Ke depan, pemkab akan menambah lebarnya jadi sembilan meter. Jalan yang ditambah lebarnya itu, yang memiliki kekhususan tertentu. "Seperti, jalan penunjang objek wisata," ujarnya.

Di antara jalan kabupaten yang mendapatkan prioritas utama penambahan lebar, yakni Sukasari-Kutamanah serta Wanayasa-Sawit. Sebab, lalu lintas di jalan tersebut sangat ramai. Jadi, perlu ada penambahan. Supaya, tidak terjadi kepadatan di sepanjang jalan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement