Ahad 19 May 2013 21:26 WIB

DPR Desak Pemerintah Investigasi Kecelakaan di Tambang Freeport

Ladang tambang terbuka yang dikelola PT Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.
Foto: Antara
Ladang tambang terbuka yang dikelola PT Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso minta pemerintah melalui Kementerian Energi, Sumber Daya Mineral, segera melakukan investigasi secara menyeluruh atas peristiwa runtuhnya fasilitas pelatihan tambang bawah tanah Big Gossan PT Freeport Indonesia.

Kepada wartawan di Timika, Minggu, Priyo menyebutkan investigasi tersebut dalam rangka meminimalisasi kejadian serupa agar tidak terulang di kemudian hari.

"Kami menganjurkan pemerintah secepatnya menginspeksi atau melakukan investigasi dengan dimotori oleh Menteri ESDM," kata Priyo saat konferensi pers di Hotel Rimba Papua di Timika.

Priyo berharap Kementerian ESDM membentuk tim untuk melakukan inspeksi kondisi tambang bawah tanah (underground) PT Freeport yang panjangnya mencapai sekitar 250 kilometer agar memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi para pekerja.

Priyo hadir bersama enam wakil rakyat lainnya yaitu Paskalis Kossay, Peggy Patricia Patipi, Manuel Kaisiepo, Jamaluddin Jafar, Ali Kastella dan Aus Hidayat Nur.

Mereka mendapat tugas dari pimpinan DPR ke Timika guna melihat langsung upaya pencarian dan evakuasi para pekerja yang terjebak dalam reruntuhan fasilitas pelatihan tambang bawah tanah PT Freeport yang memakan banyak korban.

"Peristiwa ini menyita perhatian, termasuk dunia internasional. Ketika ada kasus runtuhnya tambang di Chile, presidennya hadir untuk memimpin langsung proses penyelamatan. Tapi sampai hari ketiga kejadian ini, kami belum mendengar ada pejabat setingkat menteri yang hadir sehingga kami memutuskan untuk datang," tutur Priyo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement