Ahad 19 May 2013 14:18 WIB

Gawat, Sukabumi Kekurangan Labu Darah

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: A.Syalaby Ichsan
Logo Donor Darah Sukarela (DDS) PMI.
Foto: Dok PMI
Logo Donor Darah Sukarela (DDS) PMI.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Jumlah pendonor darah di Kabupaten Sukabumi masih minim. Kondisi ini berdampak pada kurangnya ketersediaan labu darah bagi warga.

‘’Dari 2,3 juta warga Sukabumi, baru 0,8 persen saja yang mendonorkan darah,’’ ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi Ayi Abdullah, kepada Republika, Ahad (19/5).

 Idealnya, pendonor darah minimal 2 persen dari jumlah penduduk.Oleh karena itu, kata Ayi, PMI saat ini berupaya menggiatkan sosialisasi donor darah bagi pemula di sejumlah pelosok. Salah satunya digelar di Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, hari ini.

Selain di Cisaat, kegiatan sosialisasi juga akan digelar di Kecamatan Curug Kembar dan Ciracap. Rangkaian acara ini merupakan bagian dari penambahan jumlah pendonor darah rutin di Sukabumi.

Ditambahkan Ayi, sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatka kesadaran warga untuk mendonorkan darahnya. Sehingga permintaan stok darah di PMI maupun rumah sakit (RS) dapat terpenuhi.

Ayi mengatakan, setiap harinya permintaan darah di Kabupaten Sukabumi mencapai sebanyak 30 hingga 40 labu. Sementara saat ini stok yang ada di PMI mencapai sekitar 400 labu darah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement