Jumat 17 May 2013 20:39 WIB

Penyebab Turunnya Nilai Tukar Rupiah Versi Pengusaha

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: A.Syalaby Ichsan
Mata uang Rupiah
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mata uang Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai turunnya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang dolar AS karena kurangnya suplai dolar AS.

Menurut Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Apindo bidang pengupahan dan jaminan sosial Haryadi Sukamdani, menurunnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS bukan karena ekspor Indonesia.

Dia menganalisa, seharusnya posisi impor Indonesia sedikit normal. Menurutnya, kalau tidak ada perkembangan yang signifikan, baik ekspor maupun investasi langsung asing (FDI)juga dapat membuat Rupiah tertekan.  

“Namun menurut saya, penyebab penurunan nilai tukar Rupiah adalah karena masalah suplai dolar AS yang kurang,” ujarnya ucapnya saat dihubungi Republika, Jumat (17/5) malam. 

Akibatnya, lanjutnya, para pengusaha khawatir menurunnya nilai tukar Rupiah berdampak saat pengusaha membutuhkan bahan baku impor. Dia berharap, jangan sampai nilai tukar Rupiah menyentuh angka Rp 10 ribu. Untuk itu, lanjutnya, Bank Indonesia (BI) harus melakukan upaya untuk menormalkan posisi.

“Selain itu, masyarakat jangan panik dan berbondong-bondong membeli dolar AS karena dapat membuat Rupiah semakin melemah,” tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement