REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Meteran listrik Bank Mandiri Bojonegoro, Jatim, Jumat sekitar pukul 13.00 WIB, terbakar, namun tidak menimbulkan kebakaran terhadap bangunan gedung bank.
"Saya mendengar bunyi ledakan beberapa kali dari meteran listrik yang kemudian muncul kobaran api yang membakar kabel," kata juru parkir di Bank Mandiri Bojonegoro Ngadi di lokasi kejadian.
Ia kemudian melaporkan kejadian itu ke karyawan Bank Mandiri yang ada di dalam gedung. Sejumlah karyawan bank kemudian keluar dan mengamankan kebakaran meteran listrik yang lokasinya di luar gedung bank dengan cara mematikan jaringan listrik.
"Ada sekitar 10 menit jaringan di meteran listrik terbakar mengeluarkan asap," kata Ngadi.
Sementara itu, seorang karyawan Bank Mandiri Bojonegoro Agung Pranoto menjelaskan kebakaran meteran listrik di bank tempatnya bekerja sudah kedua kalinya.
"Saya kurang tahu pasti penyebab terbakarnya meteran listrik ini, termasuk besarnya watt listrik di Bank Mandiri," ucapnya. Akibat kebakaran jaringan listrik itu, katanya, kegiatan pelayanan kepada nasabah terhenti menunggu perbaikan jaringan listrik oleh petugas PLN.
"Penyebabnya kemungkinan jaringan listrik ini banyak bebannya," kata seorang petugas PLN Bojonegoro Susetyo yang bertugas memperbaiki listrik di Bank Mandiri.
Menurut dia, kebakaran di meteran listrik itu juga menjalar ke kabel pada bagian atas yang menghubungkan dengan jaringan utama. "Kabelnya harus diganti semua, sebab terbakar," ujarnya.
Kejadian kebakaran di meteran listrik di Bank Mandiri sempat menjadi tontotan warga yang melintas di depan jalan raya Bank Mandiri.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono menjelaskan pihaknya tidak sampai mengirimkan mobil unit pemadam kebakaran ke Bank Mandiri, sebab tidak adanya permintaan.
"Kami tidak menerima laporan ada kebakaran listrik di Bank Mandiri. Ya tidak ada pengiriman mobil pemadam kebakaran," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika