REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Temanggung,
Sudjatmiko mengatakan akan berusaha keras menekan potensi angka golongan putih (golput).
"Kami akan meminimalisir angka golput dengan gencarnya sosialisasi," kata Sudjatmiko di kantornya, di Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (17/5).
Sudjatmiko menerangkan, dalam teknisnya panitia pemilihan kecamatan (PPK) akan bekerja sama dengan takmir masjid dan usala di desa-desa untuk menyiarkan melalui pengeras suara. "Ini untuk meningkatkan partisipasi pemilih," katanya menerangkan.
Ia juga menharapkan, untuk para pemilih yang berada di luar kota sebaiknya dapat pulang untuk memberikan suaranya.Selanjutnya diungkapkan, dalam setiap sosialisasi ke masyarakat di pedesaan, pihaknya telah mengumumkan agar warga yang memiliki famili di luar kota agar dihubungi untuk menggunakan hak pilihnya, datang mencoblos pada 26 Mei mendatang.
Dituturkan Sudjatmiko, dalam upaya sosialisasi di masa tenang pada 21 Mei hingga 25 Mei, KPUD akan menggelar sosialisasi ke pasar-pasar tradisional dengan membawa kesenian topeng ireng. Sosialisasi itu dilangsungkan secara kilat agar tidak menganggu aktivitas pasar.
"Bagaimana pesan sampai kepada mereka, selanjutnya kita berputar lagi ke desa-desa,'' tandasnya.
Pemilihan bupati (pilbup) Temanggung bersamaan dengan pemilihan gubernur (pilgub) yang akan berlangsung pada 26 Mei 2013. Saat ini sedang berlangsung masa kampanye pilbup dan pilgub hingga 20 Mei 2013.