Kamis 16 May 2013 23:29 WIB

Pertamina Bantah Kelangkaan Gas

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Mansyur Faqih
Pertamina
Foto: Nunu/Republika
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina membantah adanya kelangkaan gas elpiji tiga kilogram. Namun diakui kalau masyarakat di beberapa daerah saat ini memang kesulitan untuk mendapatkan elpiji.  

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir menjelaskan, perusahaan sedang melakukan pemetaan dan penataan agen. Karena ada kalanya agen elpiji yang menghembuskan isu kelangkaan supaya pasokan elpiji ditambah. 

Idealnya, kata dia, di satu daerah dilayani oleh satu agen. Tapi faktanya, beberapa agen menjangkau di satu daerah itu.  

"Penataan itu dilakukan mulai akhir April hingga saat ini," ujarnya saat dihubungi Republika, Kamis (16/5) malam. 

Ali mengupayakan supaya penataan berakhir sebelum bulan puasa tiba. Paling lambat, berakhir pada Agustus 2013. Dia berjanji kesulitan masyarakat yang mendapatkan elpiji ini hanya terjadi sementara. 

"Memang ada perubahan dan pengaruh yaitu kesulitan mendapatkan elpiji. Tetapi itu hanya terjadi di awal-awal saja, dan pasti menemukan keseimbangan," tuturnya.

Padahal, lanjutnya, Pertamina telah menyalurkan elpiji tiga kilogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Realisasi hingga akhir April 2013 sebanyak 1,37 juta metrik ton. 

"Jumlah itu sama dengan 6,8 persen di atas kuota yang ditargetkan, yaitu sebesar 1,29 juta metrik ton," ujarnya.

Namun, lanjutnya, perusahaan akan melakukan operasi pasar kalau masyarakat masih kesulitan mendapatkan elpiji. Misalnya di Lampung dan Bengkulu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement