REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pasangan calon Gubernur Bali Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pastikerta), diyakini memenangkan pemilihan gubernur Bali 2013. Keyakinan disampaikan Ketua Tim Pemenangan Pastikerta, Made Mudarta, di Denpasar, Bali, Kamis (16/5).
"Ini sudah hasil rekap yang kami lakukan dari form C1 pada 6.731 TPS yang ada di seluruh Bali," kata Mudarta.
Dikatakannya, berdasarkan perhitungan manual yang dilakukan Tim Pastikerta, pasangan calon dengan nomor urut satu yakni Puspayoga-Sukrawan (PAS) memperoleh 1.057.245 suara (49,84 persen), sedangkan Pastikerta memperoleh 1.064.126 suara (50,16 persen).
Menurut Mudarta yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Bali, penghitungan suara itu sudah termasuk di sejumlah TPS di mana pasangan Pas memperoleh suara 100 persen di sana. Begitu juga dengan TPS yang ada penggelembungan suara seperti yang terjadi di Desa Bungkulan Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
"Jadi kalau ada pemungutan suara ulang di Bungkulan, maka tidak akan mempengaruhi kemenangan Pastikerta, karena jumlah pemilih di Bungkulan tidak lebih dari 500 orang. Sedangkan selisih suara lebih dari 6.000. Tapi tunggu aja hasil pleno KPUD Bali," katanya.
Sementara anggota tim pemenangan Pastikerta lainnya, Pringgo menyatakan Pastika menang dengan cara demokrasi yang bersih. Walau beberapa kepala daerah memanfaatkan bantuan sosial untuk memenangkan pasangan lainnya, namun Pastika justru menahan pencairan bantuan sosial selama masa kampanye.
"Pak Pastika ingin mendidik masyarakat Bali lebih dewasa dalam berdemokrasi," kata Pringgo.
Sementara ketika hendak dihubungi, Kamis sore, tim Puspayoga-Sukrawan belum berhasil ditemui. Sebaliknya, tim pemenangan Pas sedang melakukan rapat membahas hal-hal yang terkait dengan hasil pilgub Bali. "Nanti aja hubungi lagi ya, saya lagi rapat," kata anggota Tim Pemenangan PAS, Nyoman Sudiantara SH.
Dihubungi terpisah, Ketua Panwaslu Bali, Made Wena mengatakan, pihaknya juga sudah memegang hasil rekap suara seluruh TPS dan memegang form C1. Hanya saja sebutnya, dia tidak berhak mempublikasikan hasil penghitungan suara itu.
Sesuai jadwal kata Wena, antara 25-27 Mei, KPUD Bali akan menjadwalkan pleno, yang sekaligus mengumumkan pemenang pilgub Bali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
