REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kantor DPRD Kabupaten Purwakarta sejak beberapa bulan terakhir sering kedapatan kosong penghuni. Sebanyak 45 anggota dewan yang duduk sebagai wakil rakyat itu seakan berlomba-lomba membolos kerja.
Entah kenapa bisa terjadi, tapi aksi membolos ini berkaitan dengan persiapan pesta demokrasi pemilihan legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Begitulah pemandangan yang ditemukan di kantor DPRD Kabupaten Purwakarta.
"Kami prihatin melihat ruang kerja dewan ini pada kosong," kata Ketua Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP), Hikmat Ibnu Ariel di Purwakarta, Kamis (16/5).
Ariel mengatakan meskipun pileg sebentar lagi, seyogyanya para wakil rakyat tetap menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Sebab, mereka harus menunaikan kewajibannya. Namun, sebaliknya yang terjadi saat ini para anggota dewan justru lebih mengutamakan kepentingan pribadinya.
Mereka rela meninggalkan tugasnya demi mencari dukungan suara dari masyarakat. Seharusnya, saran Ariel, jika mereka mencalonkan lagi tidak perlu sampai meninggalkan tugasnya. Justru, momentum ini dimanfaatkan untuk menyelesaikan tugas dan fungsi mereka sebagai wakil rakyat.
Sekretaris DPRD Kabupaten Purwakarta, M. Syachrul Koswara mengakui tahun ini saja rencananya ada 27 program legislasi daerah (prolegda) yang harus dibahas oleh para wakil rakyat itu. Tapi, pada perjalanannya sampai akhir tahun 2013 bisa saja prolegda itu tidak selesai 100 persen.
"Tahun kemarin juga masih banyak utang. Artinya, masih banyak prolegda yang belum diselesaikan," ujar Syachrul.
Dari pantauan di lapangan, kantor anggota dewan di Jl Ir Djuanda, Purwakarta, tampak sepi. Sepanjang hari ini, tak satupun anggota dewan terlihat berada di kantornya.
Ruang komisi maupun ruang fraksi, tampak tak ada kehidupan. Yang terlihat beraktivitas yaitu, para PNS maupun pegawai honorer yang bekerja di sekertariat dewan tersebut.