REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Sedikitnya 427 hektare tambak udang di Kecamatan Legon Kulon, Subang, Jabar, tidak produktif dalam 10 tahun terakhir.
Penyebabnya, akibat kerusakan pantai yang diterjang abrasi. Akibat kondisi itu, pembudidaya tambak kehilangan mata pencaharian. Bahkan, mereka harus beralih profesi.
"Banyak yang memilih jadi buruh tani atau tengkulak ikan," ujar Komarudin, staff Kasie Kesos Kecamatan Legon Kulon, Kamis (16/5).
Komarudin menyebutkan, ada empat desa yang memiliki area tambak. Masing-masing, Desa Tegalurung seluas 788 hektare, Desa Mayangan seluas 430 hektare, Desa Legon Wetan seluas 622 hektare, serta Desa Pangarengan seluas 1.315 hektare.
Sebenarnya, pihak kecamatan sudah mengusulkan supaya ratusan tambak itu bisa produktif lagi. Supaya, warga bisa kembali membudidayakan udang dan ikan. Namun, selama abrasi pantai itu tak teratasi, maka tambak tersebut tidak akan produktif secara maksimal. Sebab, abrasi pantai bisa menyebabkan banjir rob yang terus menggenangi area pertambakan tersebut.