REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Pesta Demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali, disambut antusias masyarakat Bali. Dengan mengenakan baju adat khas Bali, kaum laki-laki dan prempuan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS). Sambil menunggu giliran memberikan suara, mereka duduk berjajar di tempat yang telah disediakan.
Pemungutan suara dilakukan di TPS-TPS, yang sebagian besar ditempatkan di balai-balai desa atau balai banjar. Sementara sejumlah sekolah dasar juga digunakan, lantaran bangunan balai balai banjar sedangkan digunakan untuk keperluan lain.
Berdasarkan pemantauan Republika, sejak 07.00 wita masyarakat sudah mendatangi TPS-TPS. Namun baru satu dua orang saja. Sekitar 09.00 WITA, barulah arus pemilih mendatangi TPS-TPS meningkat.
"Kami ngurus dapur dulu, sekarang sudah agak longgar, barulah ikut memilih," kata Suci Ningsih, warga Banjar Sesetan Denpasar Selatan.
Ketua KPUD Bali, Ketut Perbawa Lanang Sukawati mengimbau, agar masyarakat memanfaatkan hak pilihnya secara maksimal. Itu kata Lanang, untuk kepentingan Bali kedepan, karena saat ini adalah saatnya memilih pemimpin Bali.