Rabu 15 May 2013 13:10 WIB

Saat Tentara 'Membedah' Desa

Rep: Agus Yulianto/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bedah rumah warga miskin
Foto: Republika/Aditya Pradana
Bedah rumah warga miskin

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Warga Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang bersyukur karena desanya dijadikan sebagai lokasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-90 tahun 2013.

Desa yang baru berusia tiga tahun ini, ‘dibedah desa’ guna membangkitkan dan  mengejar ketertinggalan dengan desa lainnya.

 

Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Kodim 0616 Indramayu memutuskan Desa Cemara Kulon sebagai lokasi TMMD. Ini karena, desa yang baru dimekarkan dari desa induknya yakni Desa Cemara Kecamtan Cantigi itu minim sarana dan prasarananya.

Selain itu, akses masuk ke desa ini sepanjang 7,8 kilometer juga sangat berat. Apalagi, jika hujan turun maka dipastikan kendaraan tidak bisa masuk. TMMD ke 90 tahun 2013 ini dibuka secara resmi oleh Wakil Asisten Teritorial Kodam III Siliwangi Letkol Inf Bahram, Selasa (14/5) di lapangan bola desa setempat.

Bahram mengatakan, adanya TMMD diharapkan muncul sinergitas antara masyarakat, pemerintah daerah, dan TNI untuk pembangunan. Selain itu, efek manfaat dari kegiatan ini bisa langsung mengangkat kondisi sosial masyarakat Desa Cemara Kulon terutama dalam pembangunan sarana dan prasaranya.

Sementara, Komandan Kodim 0616 Indramayu Letkol CPN Asyik Rudianto SMn mengatakan, kegiatan TMMD dilaksanakan selama 21 hari ,terhitung sejak tanggal 14 Mei hingga 3 Juni 2013. Sedangkan, anggaran yang digunakan bersumber dari APBD Kabupaten Indramayu sebesar Rp 1.575.334.000.

Menurut dia, TMMD kali ini akan mengerjakan sasaran kegiatan yang telah ditentukan yakni pengaspalan jalan Desa Cemara Kulon sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 3 meter.

Selain itu, perbaikan jalan setapak menggunakan paving block sepanjang 500 meter dan  lebar.1,5 meter, perbaikan rumah gakin sebanyak 10 unit, renovasi ringan kantor desa 1 unit.

Selanjutnya pembuatan tanggul penahan tanah (TPT) sepanjang 300 meter, pengembangan PJU sebanyak 30 titik, pembuatan tempat penampungan sampah 1 unit, dan penghijauan melalui penanaman pohon sebanyak 1.650 Pohon.

Sementara itu untuk sasaran tambahan (non fisik) kegiatannya berupa penghijauan, pengadaan sarana olahraga, kegiatan agama, pelayanan KTP gratis, penyuluhan perikanan, penyuluhan tentang posyandu, penyuluhan tentang kesehatan, pemberian buku, dan penyuluhan tentang keuangan bagi pelaku UMKM.

Bupati Anna Sophana berharap, agar masyarakat turut serta dalam kegiatan TMMD dengan memberikan sumbangsih tenaganya sertamembantu semua kegiatan yang telah ditetapkan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement