Selasa 14 May 2013 20:41 WIB

KNKT: Kecelakaan Kereta di Indonesia Turun

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
Pekerja membersihkan gerbong kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (12/8).
Foto: Antara Foto
Pekerja membersihkan gerbong kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, GAMBIR --  Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan, tingkat kecelakaan kereta api di Indonesia terus menurun. Hal ini menunjukkan keselamataan transportasi di Indonesia semakin membaik.

Ketua KNKT Tatang Kurniadi mengatakan, pada 2007 ada 14 kasus kecelakaan yang besar. Namun, pada 2011, jumlahnya turun drastis menjadi satu kasus kecelakaan besar saja. Sementara, untuk 2012 ada tiga kasus kecelakaan besar.

"Kereta api membaik. Kita ingin tetangga tahu safety kita meningkat," ujar dia di Hotel Borobudur, Selasa (14/5).

Ia menambahkan, jarak tempuh kereta api juga semakin meningkat. Pada 2007, jarak tempuh kereta api mencapai 46 juta kilometer. Sementara pada 2011 menjadi 50 juta kilometer. 

"Ini yang saya kira perlu disampaikan ke masyarakat. Sekarang kereta jauh lebih aman," kata Tatang.

Menurut Tatang, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kecelakaan. Antara lain, faktor sarana (34 persen), prasarana (32 persen), manusia (18 persen), operasional (9 persen), dan faktor eksternal (7 persen). KNKT, kata dia, juga sudah memberikan rekomendasi kepada pemerintah dan PT KAI untuk  peningkatan keselamatan penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement