REPUBLIKA.CO.ID,KARANGTANYAR -- Angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Karangnyar tergolong tinggi. Beberapa tahun terakhir ini, kecenderungannya semakin naik.
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) setempat perlu mengambil upaya lebih maksimal untuk mengatasi masalah tersebut.
Kepala DKK Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, mengungkapkan, pada 2012 lalu saja, angka kematian ibu mencapai 127 per 100.000 kelahiran. ''Jumlah ini masih tergolong tinggi untuk wilayah Jawa Tengah,'' katanya.
Seperti diketahui, tahun 2012 angka kematian ibu mencapai 127 per 100.000 kelahiran dengan jumlah ibu yang meninggal sebanyak 17 orang. Menurut Cucuk, tingginya angka kematian ibu tersebut disebabkan oleh faktor penyebab tidak langsung. Yakni, adanya penyakit yang diderita, dan membahayakan nyawa ibu yang melahirkan. Ironisnya, penyakit tersebut baru diketahui saat proses melahirkan akan berlangsung. ''Penyebabnya, karena ditemukannya penyakit yang membahayakan kehidupan. Seperti, kanker, paru–paru. Disamping karena pendarahan dan infeksi,'' kata Cucuk.