REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan meresmikan Masjid Agung Kota Sukabumi pada Ahad (12/5). Dalam kesempatan tersebut gubernur menyampaikan besarnya perhatian Pemprov Jabar dalam hal pembangunan rumah ibadah.
‘’Setiap tahun pembangunan masjid atau sarana ibadah Jabar mencapai Rp 50 miliar hingga Rp 70 miliar,’’ ujar Heryawan, kepada wartawan seusai meresmikan masjid. Dana ini menunjukkan besarnya perhatian Pemprov Jabar terhadap sarana keagamaan.
Heryawan mengatakan, perhatian yang diberikan pemerintah merupakan sesuatu yang wajar. Pasalnya, sarana masjid bukan hanya sebagai tempat ritual semata melainkan untuk mencetak generasi muda yang unggul secara rohani.
Menurut Heryawan, peresmian Masjid Agung Sukabumi ini pun diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Targetnya, bangunan masjid yang megah ini diimbangi dengan komitmen warga untuk memakmurkannya.Salah satu tandanya yakni penuhnya masjid saat berlangsungnya shalat Subuh. Jangan sampai bangunan masjid megah, sementara ketika shalat lima waktu jamaahnya sedikit.
Ditambahkan Heryawan, saat ini semua daerah mulai dari kabupaten/kota telah mempunyai masjid yang menjadi kebanggaan. Sehingga tidak ada alasan bagi umat muslim untuk tertinggal dalam hal melaksanakan shalat berjamaah di masjid.
Wali Kota Sukabumi, Mokh Muslikh Abdussyukur mengatakan, renovasi Masjid Agung Sukabumi dilakukan sejak 18 Februari 2012 lalu. ‘’Saat diresmikan hari ini telah selesai sekitar 98,5 persen,’’ ujar dia, yang juga menjadi Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Sukabumi.
Menurut Muslikh, sisa bangunan yang belum selesai pengerjaannya adalah bagian kubah, menara, dan atap masjid. Kondisi ini disebabkan kendala cuaca musim hujan yang menyebabkan pengerjaan menjadi terhambat.
Muslikh mengatakan, anggaran pembangunan masjid agung mencapai sekitar Rp 27 miliar. Rinciannya, sebesar Rp 10 miliar dari Pemkot Sukabumi, sebanyak Rp 15 miliar dari Pemprov Jabar, dan sisanya Rp 2 miliar dari sumbangan pegawai serta masyarakat Kota Sukabumi.
Dari segi arsitektur, kata Muslikh, Masjid Agung Sukabumi memadukan unsur timur tengah dan ornamen lokal Jabar. Misalnya menggunakan ornamen senjata asli Jawa Barat yakni Kujang sementara kubah menggunakan model Mesir.
Ke depan, tambah Muslikh, masyarakat dapat memanfaatkan secara maksimal keberadaan masjid agung untuk kegiataan ibadah. Diantaranya dengan menjalankan shalat lima waktu dan kegiatan pengajian rutin lainnya.