Ahad 12 May 2013 14:59 WIB

Penyebab Jatuhnya Pesawat Pupuk Masih Diselidiki

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Djibril Muhammad
Pesawat Jatuh/ilustrasi
Foto: Antara
Pesawat Jatuh/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Penyebab jatuhnya pesawat jenis Fletcher FU 24-950 di areal perkebunan sawit Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, Lampung, pada Sabtu (11/5) kemarin, masih belum diketahui.

Jenazah pilot Muhammad Adipura (46 tahun), masih berada di RSU Abdul Moeloek Bandar Lampung. Saat jenazah pilot tiba dari lokasi jatuhnya pesawat, beberapa perwakilan dari PT Sumber Indah Perkasa (SIP) dan

Sinar Mas Group, selaku pemilik pesawat, Ahad (12/5), belum bisa memberikan keterangan resmi penyebab jatuhnya pesawat pengangkut pupuk tersebut.

Bahkan Kapolda Lampung Brigjen Pol Heru Winarko, juga tidak berkomentar kepada wartawan. Seorang warga di lokasi kejadian mengatakan pesawat jatuh setelah take off lima menit dari landasan pesawat milik PT SIP. "Saat terbang beberapa saat tidak terdengar suara lagi," kata Apri, warga Mesuji, Ahad (12/5).

Informasi yang diperoleh, pesawat berbaling-baling ini, biasa terbang membawa pupuk untuk ditebar di areal perkebunan sawit milik PT Sinar Mas Grup. Wakapolres Tulangbawang, Kompol Priyanto, menyatakan penyebab jatuhnya pesawat pengangkut  pupuk ini masih diselidiki.

Menurutnya, pesawat ini sudah puluhan  kali mengangkut pupuk untuk ditebar dari atas ke areal kebun sawit.

Dalam kejadian ini, pilot Muhammad Adipura tewas di lokasi kejadian. Adipura, Warga Jalan Villa Duta II Nomor 9 RT 02/11 BR Kota Bogor ini masih disemayamkan di RSU Abdul Moeloek Bandar Lampung. Pilot mengalami luka parah di kepala dan patah kaki. Saat ini jenazah masih divisum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement