REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto berpendapat, rencana pemerintah memberikan bantuan langsung tunai mendidik masyarakat berpikir pragmatis dan instan.
“BLT menjadi bibit penyakit lahirnya koruptor,” katanya ketika dihubungi ROL, Jumat (10/5).
Ia berpendapat, di saat sistem politik pemilu di Indonesia berlangsung liberal, bantuan tunai juga membahayakan demokrasi. Hal ini karena bantuan tunai bisa menjadi ajang kampanye uang terselebung yang dilakukan partai penguasa.
Bambang menyatakan PDI Perjuangan baru akan menunjukan sikap penolakan begitu pemerintah menaikan BBM dan mengajukan proposal kompensasi secara resmi ke DPR. Karenanya, Bambang mendesak pemerintah segera mengambil sikap.