Jumat 10 May 2013 16:08 WIB

Apindo Desak Pemerintah Segera Naikkan Harga BBM

Rep: rr laeny sulistywati/ Red: Taufik Rachman
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendesak pemerintah segera menaikkan harga Bahan Bakar Minyak. Ketua umum Apindo Sofjan Wanandi mengatakan, saat ini para pengusaha menahan barangnya lantaran ketidakpastian harga BBM.

Dia menjelaskan, orang-orang kini takut berbelanja, bank menciutkan kredit yang terganggu cash flownya karena menahan barang. “Berapa lama kita bisa tahan kalau pemerintah tidak cepat menaikkan harga BBM?,” ujar Sofjan di Jakarta, Jumat (10/5).

Selain itu, tambahnya, solar dan pengangkutannya juga tidak ada. Menurutnya, pemerintah sudah mengaku kalau defisit begini terus maka menyalahi undang-undang (UU) yang lebih dari 3 persen. Dia mengusulkan, pemerintah Indonesia  menaikkan harga BBM menjadi Rp 8 ribu.

“Jadi dana subsidi BBM itu dialihkan untuk membangun infrastruktur. Kalaupun tidak ada Bantuan Langsung Tunai (BLT), maka tambah beras miskin (raskin), pendidikan, sampai kesehatan,” tuturnya.

Sementara itu Dewan Pengurus Nasional (DPN) Apindo bidang pengupahan dan jaminan sosial Haryadi Sukamdani menyatakan keprihatinan pihaknya karena ketidakpastian harga BBM menggerus pendapatan riil masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement