REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendesak pemerintah segera menaikkan harga Bahan Bakar Minyak. Ketua umum Apindo Sofjan Wanandi mengatakan, saat ini para pengusaha menahan barangnya lantaran ketidakpastian harga BBM.
Dia menjelaskan, orang-orang kini takut berbelanja, bank menciutkan kredit yang terganggu cash flownya karena menahan barang. “Berapa lama kita bisa tahan kalau pemerintah tidak cepat menaikkan harga BBM?,” ujar Sofjan di Jakarta, Jumat (10/5).
Selain itu, tambahnya, solar dan pengangkutannya juga tidak ada. Menurutnya, pemerintah sudah mengaku kalau defisit begini terus maka menyalahi undang-undang (UU) yang lebih dari 3 persen. Dia mengusulkan, pemerintah Indonesia menaikkan harga BBM menjadi Rp 8 ribu.
“Jadi dana subsidi BBM itu dialihkan untuk membangun infrastruktur. Kalaupun tidak ada Bantuan Langsung Tunai (BLT), maka tambah beras miskin (raskin), pendidikan, sampai kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu Dewan Pengurus Nasional (DPN) Apindo bidang pengupahan dan jaminan sosial Haryadi Sukamdani menyatakan keprihatinan pihaknya karena ketidakpastian harga BBM menggerus pendapatan riil masyarakat.