REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mengatakan, partainya belum mengambil sikap soal Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), sebagai kompensasi dari kenaikan harga BBM.
“Kami belum mengambil keputusan apa pun terkait BLSM,” katanya di Jakarta, Jumat, (10/5).
PKS, ujar Hidayat, masih membahas kebijakan pemerintah terkait BLSM. Kebijakan ini menyangkut kepentingan masyarakat luas, sehingga PKS enggan gegabah dalam mengambil keputusan.
Saat ini, terang Hidayat, pihaknya masih mencermati perkembangan isu BLSM di masyarakat. Apa saja dampak dari pemberian BLSM, bagus atau tidak. BBM saja sekarang belum dinaikkan makanya soal BLSM belum bisa diputuskan PKS.
Terkait dengan kenaikan harga BBM, PKS menyerahkan kewenangan kenaikan harga tersebut kepada pemerintah, kata Hidayat. Saat ini anggota DPR dari PKS masih banyak yang reses jadi belum bisa membuat keputusan terkait kenaikan harga BBM juga BLSM.
Jika sejumlah partai lain seperti Demokrat maupun Golkar setuju dengan pemberian BLSM, menurut Hidayat, itu hak mereka. “Kami bukan cabang Golkar dan Demokrat, PKS akan membuat keputusannya sendiri, semoga minggu depan sudah ada keputusan sikap PKS,” katanya mengakhiri.