REPUBLIKA.CO.ID, KAZAN -- Rusia mengincar turis Indonesia. Negeri bekas Uni Soviet tersebut kini mulai membuka diri terhadap orang asing untuk melihat keindahan Kremlin, St Petersburg dan Tartarsan.
"Makin banyak turis Indonesia yang ke Rusia termasuk ke Tartarsan. Kami mau lebih banyak lagi kunjungan orang Indonesia ke sini," kata Wakil Menteri Pariwisata Republik Tartasan Sergey Ivanov di Kazan, Ibukota Tartarsan, Rusia, Kamis (9/5).
Menurut Ivanov, Republik Tartarsan sedang menggalakkan pariwisata. Bahkan, menargetkan kunjungan dua juta turis untuk tahun ini. Termasuk sebagian di antaranya dari Indonesia.
"Mahasiswa Indonesia juga makin banyak belajar di Rusia. Turis Indonesia baru ribuan saja ke Tartarsan," katanya.
Tak hanya itu, ia menyebut kalau turis Rusia ke Indonesia juga terus meningkat jumlahnya. "Bahkan turis Rusia yang ke Indonesia lebih banyak ketimbang yang ke Malaysia. Bali sangat populer bagi orang Rusia," katanya tanpa menyebut angkanya.
Turis Rusia ke Indonesia biasanya menyewa pesawat khusus dan tinggal lebih lama. Mereka bahkan mengeluarkan uang lebih banyak ketimbang turis dari negara lainnya.
Wakil Dubes RI untuk Rusia Moenir Ari Soenanda mengatakan jarak antara Indonesia dan Rusia kini bukan masalah lagi. "Tujuan wisata di Rusia sangat menarik. Mereka punya Kremlin, St Petersburg dan Kazan, pusat muslim Rusia," ujar Soenanda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
