REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi menyerahkan nama bakal calon wakil gubernur yang mendampingi Khofifah Indar Parawansa ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selaku pengusung dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2013.
"Saya belum bisa mengumumkan sekarang karena memang bukan wewenang dan yang mengambil keputusan adalah PKB. Daripada nanti saya salah ngomong," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui usai Harlah Muslimat NU ke-67 dan Pencanangan Budaya Menulis AlQuran 30 Juzz PC Muslimat NU di Surabaya, Kamis.
Meski dipercaya sebagai tim senior bersama Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, KH Salahuddin Wahid, namun ia bersikeras tidak mau membuka bocoran tentang siapa tokoh yang layak mendampingi Khofifah dalam Pilkada Jatim yang diselenggarakan 29 Agustus 2013.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang tersebut mengatakan pengumuman nama bacawagub direncanakan pada 14-15 Mei mendatang. Hanya saja, kepastian pengumuman tidak akan disampaikannya sendiri dan menunggu PKB.
"Saya memang dimintai saran dan menerima masukan banyak nama. Tapi PKB selaku partai pengusung lebih berhak mengumumkannya," ucap Hasyim Muzadi.
Dari beberapa nama yang masuk itu, saat ini sudah mengerucut menjadi empat nama. Sayangnya, Sekretaris Jenderal "International Conference of Islamic Scolars" (ICIS) tersebut masih enggan menyebut keempat nama yang digadang-gadang sebagai calon orang nomor dua di Jatim tersebut.
Sementara itu, ketika disinggung tentang menguatnya wacana mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Herman S. Simawiredja sebagai salah satu kandidat, Hasyim juga enggan mengomentarinya. Bahkan, didesak apakah calon pendamping Khofifah dari unsur partai politik atau bukan, ia tetap merahasiakannya.
"Tunggu saja dulu, nanti juga akan tahu sendiri dan akan diumumkan oleh PKB," kata Hasyim Muzadi.
Khofifah Indar Parawansa dalam beberapa kali acara sebelumnya mengaku masih menunggu perintah tim senior yakni Hasyim Muzadi dan Salahuddin Wahid untuk menyampaikan nama pendampingnya dalam Pilkada Jatim.
"Ditunggu saja dari tim senior. Semua masih dimatangkan dan akan keluar nama terbaik," ujar mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.