Kamis 09 May 2013 10:52 WIB

Pergerakan Tanah di Majalengka Meluas

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Dewi Mardiani
Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).
Foto: Antara/Arif Pribadi
Rumah warga yang dilanda longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Pergerakan tanah yang terjadi di Dusun Cigintung Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, semakin meluas ke desa tetangganya. Pemerintah setempat pun terus mengupayakan relokasi bagi para korban.

 

Desa yang kini juga mengalami pergerakan tanah adalah Desa Lebakwangi, Kecamatan Malausma. Beberapa kepala keluarga di desa itupun sudah mengungsi akibat bencana tersebut, Kamis (9/5). ‘’Warga sengaja diungsikan ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan,’’ ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Bayu Jaya.

 

Bayu menjelaskan, pergerakan tanah akan terus terjadi selama masih ada air. Apalagi, struktur tanah di daerah tersebut merupakan tanah lempung yang bersifat tidak bisa menyerap air. Karenanya, air pun akan tergelincir ke bawah dan mengakbatkan pergerakan tanah.

 

Seperti diberitakan, pergerakan tanah mulanya terjadi di Dusun Cigintung, Desa Cimuncang pada pertengahan April lalu. Akibat peristiwa tersebut, sedikitnya 1.950 jiwa di dusun tersebut terpaksa harus mengungsi ke rumah saudara mereka yang lebih aman. ‘’Kami terus mengupayakan relokasi bagi warga Dusun Cigintung,’’ kata Bayu.

Bayu menjelaskan, pihaknya sudah mencari tempat relokasi yang berjarak sekitar enam kilometer dari Dusun Cigintung. Yakni, di Desa Werasari, Kecamatan Malausma. Namun, untuk kepastiannya, tinggal menunggu persetujuan dari warga. ‘’Mereka mau atau tidak tinggal di daerah itu,’’ tutur Bayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement