Rabu 08 May 2013 22:54 WIB

Kini, Pohon Jati Bisa Dipanen Lebih Cepat

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Dewi Mardiani
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
Foto: Antara/Maril Gafur
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dengan teknologi dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang semakin berkembang, kini menebang pohon jati tak perlu menunggu hingga puluhan tahun. Melalui terobosan baru Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara (KPWN), pohon jati yang berumur lima tahun sudah dapat dipanen.

 

Selain dipanen, lanjut Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, juga dapat diterima industri perkayuan untuk diolah dan dijual di pasar internasional. ‘’Ini prestasi luar biasa,’’ kata Zulkifli yang disambut dengan tepuk tangan membahana di acara Peresmian Panen Usaha Tani Jati Utama Nasional 2013 di lahan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Ciampea, Kabupaten Bogor, Rabu (8/5) pagi.

 

Menurut Zulkifli, sedikitnya pada 2013 ini akan dipanen sebanyak 221.193 pohon jati yang berlokasi di beberapa wilayah kabupaten. Di antaranya, Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Magetan. Jumlah ini, kata dia, cukup signifikan untuk membantu meningkatkan perekonomian rakyat pedesaan.

 

Dia mengimbau kepada bupati dan wali kota, kepala desa dan segenap masyarakat untuk ikut berpartisipasi pada program usaha tani jati unggul pola bagi hasil. Dia juga meminta kepada KPWN dan seluruh jajaran kehutanan untuk terus melaksanakan sistem investasi kehutanan dalam mewujudkan hutan lestari dan masyarakat sejahtera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement