Rabu 08 May 2013 15:17 WIB

Jabar Juara Terbaik Pengendali Inflasi 2013

Rep: Lingga Permesti/ Red: Djibril Muhammad
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan
Foto: REPUBLIKA/ YOGI ARDHI
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stelah memperoleh predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik tingkat provinsi pada 2012 yang lalu, pada Rakornas TPID tahun ini Forum Koordinasi Pengendali Inflasi Jawa Barat kembali meraih predikat tersebut.

FKPI Jawa Barat bersama dengan TPID Sumatera Utara dan TPID Nusa Tenggara Timur terpilih dari 33 TPID Provinsi se-Indonesia. Wakil Presiden Budiono sendiri yang menyerahkan penghargaan tersebut kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Rakornas TPID, Rabu (8/5) yang berlangsung di Hotel Sahid Jakarta.

Selain itu, TPID Kota Cirebon juga mendapatkan juara untuk kategori TPID kota/ kabupaten, bersama dengan Kota Medan dan Kota Balikpapan.

Rakornas IV TPID 2013 akan diikuti 33 Gubernur Provinsi, 41 Kepala Perwakilan Bank Indonesia di daerah, serta 74 Bupati/ Wali kota. Rakornas IV TPID 2013 yang dibuka oleh Wakil Presiden RI. 

"Sejak dibentuk Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) Jawa Barat pada tahun 2008, laju inflasi Jawa Barat selalu lebih rendah dibandingkan nasional," ujar Humas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Banten, Lolita Moorena.

Berdasarkan perkembangan terkini (posisi bulan April 2013), inflasi Jawa Barat mencapai 5,52 persen (yoy) lebih rendah dari nasional yang sebesar 5,57 persen. Kinerja yang baik ini tidak terlepas dari kebijakan pengendalian inflasi yang telah dilakukan.

Misalnya, kata dia, terdapat sinergitas dinas/ instansi Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Bank Indonesia yang berperan aktif melakukan upaya pengendalian inflasi.

Kemudian, telah terbentuk FKPI/TPID di seluruh kota pembentuk inflasi (Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Cirebon, Sukabumi, dan Tasikmalaya) serta upaya aktif dari seluruh pemkab/kot yang ada di Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement