Rabu 08 May 2013 04:25 WIB

Warga Tolak MRT, Begini Kata Jokowi

  Sejumlah warga yang tergabung dalam Masyarakat Peduli MRT melakukan aksi di halte Pasar Cipete, Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (3/5).  (Republika/ Yasin Habibi)
Sejumlah warga yang tergabung dalam Masyarakat Peduli MRT melakukan aksi di halte Pasar Cipete, Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (3/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berpendapat, adanya penolakan terhadap pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) layang oleh warga di Jl Fatmawati hanya masalah komunikasi saja. Pihaknya juga akan mencarikan solusi terkait Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) pembangunan MRT. 

 

"Ya ini kan ada proses Amdal semuanya. Kita bicarakan juga, solusi untuk mereka seperti apa," ujar Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota, seperti dilansir situs beritajakarta.

Jokowi mengaku belum mengetahui secara detail soal Amdal MRT. Namun, mantan Wali Kota Solo ini menyakini proyek MRT akan disertai pula Amdal. "Biar nanti yang menjelaskan direksi PT MRT. Saya sudah perintahkan untuk melakukan pendekatan kepada lurah dan camat setempat. Kalau saya kan sudah bertemu lebih dari lima kali," ungkapnya.

Dikatakan Jokowi, protes warga Fatmawati terhadap pembangunan MRT merupakan masalah komunikasi semata. "Masalah menjelaskan, karena ketakutan warga yang pertama tokonya tidak laku, kedua takut properti dan tanah di situ jadi anjlok," kata Jokowi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement