REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Tiupan angin kencang atau puting beliung merusak 36 rumah yang tersebar pada dua desa di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa sekitar pukul 11.30 Wita.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjar Noor Sunarto di Martapura, Selasa mengatakan, hasil pendataan di lapangan rumah rusak seperti atap hilang diterbangkan angin maupun rusak ringan yakni dinding atau sebagian atap yang rusak.
Ia mengatakan, puluhan buah rumah yang mengalami kerusakan baik rusak berat maupun rusak ringan tersebar di Desa Tunggul Irang sebanyak 19 buah rumah dan Desa Bincau Muara sebanyak 17 buah rumah.
Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang diawali hujan lebat disertai tiupan angin kencang yang melanda kawasan setempat sehingga merusak puluhan buah rumah yang tersebar pada dua desa tersebut.
"Kami turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi dan dipastikan tidak ada korban jiwa, hanya terdata puluhan buah rumah yang mengalami kerusakan baik rusak berat maupun rusak ringan," ungkapnya.
Dikatakan, kerusakan rumah tinggal akibat fenomena alam itu membuat 138 jiwa kesulitan tempat berteduh sehingga korban bencana diberikan bantuan berupa tenda gulung dan terpal untuk tempat tinggal sementara.
"Kami sudah menyerahkan tenda gulung dan terpal yang langsung digunakan warga korban bencana sebagai tempat berteduh sementara sehingga mereka tetap bisa bertahan di rumahnya," ujar dia.
Ditambahkan, selain memberikan bantuan tenda dan terpal, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji bagi warga korban bencana sehingga mereka bisa menikmati kebutuhan pangan pascabencana.
"Makanan siap saji sudah disalurkan kepada warga korban bencana dan kami juga mengupayakan warga yang rumahnya mengalami kerusakan mendapat bantuan dari pemerintah daerah," katanya.