REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Tim dari Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Senin (6/5) sampai Selasa (7/5) berada di Palembang.
Mereka bertugas melakukan verifikasi terhadap calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan ikut Pemilukada Gubernur periode 2013–2018.
Pada hari kedua berada di Palembang tim LHKPN KPK mendatangi kediaman cagub Alex Noerdin dan cagub Herman Deru. Alex Noerdin yang masih menjabat Gubernur Sumsel diperiksa di rumah pribadinya di jalan Merdeka, Bukit Kecil, Palembang.
Herman Deru yang masih menjabat Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur juga diperiksa di rumah pribadinya di jalan Taman Kenten, Kecamatan Ilir Timur (IT) II. Dua cagub yang diusung Partai Golkar dan Partai Hanura tersebut diperiksa dua tim berbeda.
Pemeriksaan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, Senin (6/5) tim LHKPN KPK telah melakukan pemeriksaan terahdap cagub Eddy Santana Putra di rumah pribadinya di jalan Natuna, Kecamatan Ilir Barat (IB) II.
KPK juga melakukan pemerikaan terhadap harta dua cawagub Ishak Mekki dan Maphilinda Boer juga dikediaman masing-masing.Bagi cagub Alex Noerdin verifikasi terhadap harta kekayaannya sudah dilakukan beberapa kali.
Pertama, saat sebagai cagub Sumsel periode 2008–2013. Kedua saat menjadi cagub DKI Jakarta periode 2012–2017 dan kemudian diperika kembali saat menjadi cagub Sumsel untuk periode 2013–2018.
Dari hasil verifikasi terhadap kekayaan Ishak Mekki, cawagub yang berpasangan dengan Alex Noerdin ini memiliki kekayaan Rp12,5 miliar. Jumlah tersebut merupakan total harta kekayaan bergerak dan tidak bergerak dari Ishak Mekki yang kini masih menjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI).
Sementara itu dari hasil verifikasi dan klarifikasi harta kekayaan Maphilinda Broes yang juga istri mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman memiliki kekayaan sebesar Rp 15,151 miliar.
Kekayaan dari cawagub yang berpasangan dengan cagub Herman Deru ini meningkat dari laporan Februari lalu sebesar Rp 12 miliar. Dari hasil verifikasi dan klarifikasi cagub Eddy Santana Putra, tercatat kekayaan Wali kota Palembang tersebut Rp 11,9 miliar lebih. Yang terdiri dari tanah dan bangunan Rp10,7 miliar ditambah dua unit kendaraan jenis Honda Freed dan Honda Jazz.
Setelah memeriksa tiga cagub dan dua cawagub di Palembang, tim LHKPN KPK akan melakukan verifikasi dan pemeriksaan harta satu cagub Iskandar hasan dan dua cawagub lainnya, Anisja Djuita Supriyanto dan Achmad Hafisz Tohir di Jakarta dan Banten.
Pada Rabu (8/5) tim akan melakukan verifikasi cagub Iskandar Hasan yang diusung PAN dan PKS di rumah pribadinya di jalan Anggerk I, Mesjid Kelurahan Larangan Indah, Kota Tangerang dan cawagub Anisja Djuita Supriyanto dilakukan verifikasi di rumah jalan Tirtajasa III, Kelurahan Melawai, Jakarta Selatan.
Kemudian verifikasi terhadap cawagub Achmad Hafisz Tohir akan dilakukan Jumat (10/5) di rumahnya di Bintaro Jaya Sektor 8 Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
