REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pascaterjadinya insiden kecelakaan kendaraan travel yang menewaskan lima penumpang, jajaraan satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Purwakarta, menggelar pemeriksaan urine, di KM 88 Tol Cipularang. Tes urine tersebut, sasarannya, yakni para sopir travel serta sopir angkutan umum lainnya.
"Pemeriksaannya, dilaksanakan di rest area KM 88 jalur b Tol Cipularang," ujar Wadi Sya'bani, Kasatlantas Polres Purwakarta, Selasa (7/5).
Dalam pemeriksaan itu, ratusan sopir travel dan bus secara mendadak diperiksa air seninya. Mereka juga, diperiksa kesehatannya oleh tim medis yang didatangkan dari RSU Efarina Etaham Purwakarta. Pemeriksaan itu, guna memastikan ada tidaknya sopir travel dan angkutan umum yang menggunakan narkoba atau obat terlarang lainnya.
Diakui Wadi, pemeriksaan ini sengaja dilakukan. Selain untuk mengetahui pengguna narkoba dan obat-obatan, pihaknya juga ingin menekan angka kecelakaan. Sebab, hasil tes ini akan dijadikan rekomendasi kepolisian, untuk memberhentikan sopir yang terindikasi menggunakan narkoba serta obat-obatan. Bahkan, sopir yang menderita penyakit yang membahayakan.
Dia menilai, selama ini penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas, yakni human error. Banyak sopir yang lalai serta teledor dalam mengendalikan laju kendaraannya. Kondisi itu, jelas sangat membahayakan penumpangnya.
Dia menambahkan, dalam kegiatannya ini, jajarannya menerjunkan sedikitnya 30 anggota. Sementara, sopir travel dan bus yang sudah menjalani pemeriksaan sebanyak 200 orang. "Untuk hasilnya, kita akan menunggu dari tim kesehatan," ujarnya.