REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tengah menyiapkan sejumlah terobosan baru untuk mengatasi permasalahan jalan rusak.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengatakan, terobosan tersebut dibuat agar kegiatan perbaikan tidak tergantung dengan proses tender yang terbilang sangat lama.
"Tahun ini, kami buat terobosan dengan cara membeli persediaan barang untuk perbaikan jalan seperti aspal, pasir, batu dan semen," ujar Heryawan kepada wartawan.
Menurut Heryawan, pembelian bahan secara langsung akan mempercepat proses perbaikan jalan. Selama ini, sebut Heryawan, perbaikan jalan selalu ketergantungan pada sistem tender. Sistem tersebut juga terbilang lama karena memakan waktu hingga tiga bulan.
Meski terbilang lama, kata Heryawan, sistem lelang tidak bisa dihapuskan. Sistem itu wajib dilakukan pada proyek yang bernilai diatas Rp 200 juta.
"Bahan-bahan tersebut nantinya tersimpan di Dinas Bina Marga, jadi perbaikan jalan bisa dilakukan sewaktu-waktu tanpa perlu tender," katanya.
Selain itu, kata dia, Pemprov Jabar juga akan mengandalkan AMP Mobile yang merupakan kendaraan pengolah aspal panas. Kendaraan ini memiliki kapasitas angkut hingga satu kubik.