Senin 06 May 2013 21:27 WIB

Monorel Jabodetabek Butuh Dana Rp 7 Triliun

  Prototipe monorel buatan PT Melu Bangun Wiweka di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Selasa (29/1).  (Republika/Adhi Wicaksono)
Prototipe monorel buatan PT Melu Bangun Wiweka di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Selasa (29/1). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengungkapkan, monorel rute dalam kota di wilayah Jabodetabek karya konsorsium BUMN, butuh dana Rp 7 triliun.

Adapun pengerjaannya melibatkan sejumlah BUMN di antaranya PT Adhi Karya, PT INKA, PT Jasa Marga, PT LEN Industri, PT Telkom, dan PT Bank Mandiri.

"Pengadaan monorel Jabodetabek ini diharapkan akan mengatasi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Selain itu juga untuk penghematan BBM karena menggunakan listrik dan green atau ramah lingkungan," kata Dahlan.

Pada Senin (6/5), telah dilakukan penandatanganan kesepakatan awal untuk konsorsium monorel BUMN antara PT Adhi Karya, PT INKA, PT Jasa Marga, PT LEN Industri, PT Telkom, dan PT Angkasa Pura 2 di kantor PT INKA Madiun. Acara tersebut dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, jajaran manajemen konsorsium BUMN, Forpimda Kota Madiun, dan lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement