REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ribuan warga di Yogyakarta mengikuti muktamar khilafah yang digelar Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Ahad (5/5).
Mukmatar tersebut merupakan agenda rutin tahunan HTI. Kegiatan ini dilakukan di seluruh Indonesia hingga 2 Juni mendatang. M Rosyid Supriyadi, Ketua DPD I HTI DIY mengatakan, HTI ingin menyadarkan masyarakat akan pentingnya sistem Islam dalam pemerintahan dan kemasyarakatan di Indonesia.
"Tujuannya sebagai ajang untuk menyadarkan umat bahwa sistem hidup yang seharusnya mengayomi masyarakat bukan sistem sosialisme dan kapitalisme, termasuk demokrasi," ujarnya.
Sementara itu Ahmad Ikhsan Abdul Djalil, anggota DPP HTI mengatakan, muktamar HTI diawali di Yogya selanjutnya akan diteruskan ke 31 kota di Indonesia.
"Acara ini diselenggarakan bulan Rojab karena pada bulan ini ada, isra' mi'raj dan runtuhnya khilafah Islam di dunia," katanya. Menurutnya, sejak 90 tahun terakhir umat Islam tidak ada pemimpin. Mukmatar tersebut kata dia, digelar setiap tahun dan tidak ada kaitannya dengan 2014.